Minggu, 30 November 2008

Koq Cuma Rp 500,-

Ya.... akhirnya BBM bersubsidi dinegeri ini turun juga, sejarah baru dinegeri ini harga BBM bersubsidi turun ( sayangnya cuma premuim ). Penurunannya pun juga cuma Rp. 500,- padahal harga minyak dunia sudah turun jauh & tidak akan berpengaruh banyak untuk rakyat miskin dinegeri ini karena seperti banyak diberitakan bahwa penurunan harga BBM ini tidak akan disertai dengan turunnya harga-harga kebutuhan pokok.
Mungkinkan harga BBM tidak perlu disubsidi lagi jadi kalau harga minyak mentah dunia naik harga BBM dinegeri ini ikut naik juga, tapi sepertinya hal itu tidak mungkin karena pasti akan terjadi penolakan disaat harga minyak dunia sangat tinggi. Jadi yang paling realistis mungkin tetap ada subsidi BBM tapi harus tetap mengikuti harga keekonomiannya. Kalau kemarin sebelum BBM (premium) naik harganya Rp 5200,- dengan harga minyak mentah dunia dikisaran
US$80~90, terus disaat harga naik menyentuh angka US$130 harga premium naik menjadi Rp 6000,- kenapa sekarang disaat minyak mentah dunia turun dikisaran US$50, koq harganya cuma turun Rp 500,- itu pun cuma untuk premium saja ?
Kenapa dikala harga minyak mentah dunia naik maka dengan cepat pemerintah bereaksi menaikkan harga BBM bersubsidi, akan tetapi dikala harga minyak mentah dunia turun penurunannya tidak berlaku secepat seperti pada saat kenaikannya ?

Tidak ada komentar: