Selasa, 03 Juni 2008

RAME RAME JALAN KAKI

Jl. KS Tubun Jakarta pagi ini tidak seperti biasanya, biasanya rame mikrolet, mobil pribadi dan motor tapi pagi ini sepi justru yang rame orang jalan kaki baik dari arah tanah abang ke slipi maupun kebalikkannya. Tentu saja itu ada penyebabnya tapi terlepas dari itu semua pasti tidak terbayang & terpikirkan oleh pengguna jalan KS Tubun bahwa hari ini mereka akan jalan kaki.

Tentunya mereka semua yang jalan kaki kesal karena harus jalan kaki dan telat sampai tempat tujuan ( mungkin saya perkecualian karena setiap pagi memang berangkat kerja jalan kaki di jalan tersebut, hehehe…. ). Andaikan mereka tahu kalau pagi ini mau jalan kaki mungkin mereka berangkat pagi-pagi supaya tidak telat sampai tempat tujuan.

Terlepas dari semua itu jalan kaki kan sehat, hehehe………. Tapi kalau sering jalan kaki gara-gara jalan ditutup dan tidak ada antisipasi sebelumnya tentunya yang didapat selain sehat juga rasa kesal atau bahkan mungkin dimarahin atasan karena mesti jalan kaki yang lumayan jauh. Semoga tidak ada lagi penutupan jalan dijalan KS Tubun.

Selamat Jalan Kaki Semoga Menjadi Lebih Sehat & Tetap Semangat Walau Penuh Keringat………..




Senin, 02 Juni 2008

Hujan Uang Dijaman Susah

Ide gila menyebar uang 100 juta dari seorang pengusaha, penulis buku & motivator yang bernama Tung Desem Waringin dalam promosi peluncuran buku terbarunya yang kalau tidak salah berjudul Marketing Revolution itu akhirnya jadi dilaksanakan juga disebuah lapangan diserang Banten rencana semula hujan uang itu akan dilakukan disenayan, namun batal karena tidak mendapatkan ijin dari pihak kepolisian dengan alas an keamanan.

Apakah hal itu bukan termasuk bentuk arogansi karena hal itu terkesan cari sensasi & perhatian saja walau dengan dalih mematahkan teori dan praktek marketing. Padahal melihat kejadian itu ditelevisi sungguh kasihan orang yang mengejar uang yang disebar tersebut karena uang yang disebar tersebut tidak tepat ditengah lapangan, sungguh kasihan orang-orang yang mengejar uang tersebut sampai harus naik-naik kepagar, ada juga ibu hamil, orang tua yang notabene mereka itu tidak mempunyai fisik yang kuat. Apakah hal itu terpikir oleh Tung Desem dan tim nya yang mengadakan kegiatan itu.

Disaat ekonomi bangsa yang seperti sekarang ini, apa yang dilakukan Tung Desem apakah merupakan berbuatan yang bijaksana, walau dengan dalih promosi buku yang boleh saja diklain sah-sah saja dan masuk akal. Namun argumentasi tersebut apabila dilihat secara etika akan sangat tidak normatif.

Melihat berita tentang penyebaran uang yang dilakukan oleh Tung Desem dari helicopter dengan senyumnya , membuat hati sedih karena dibawah banyak orang berebutan untuk mendapatkan uang tersebut. Demikian berharganyakan uang itu sehingga masyarakat kecil tersebut harus berebutan tidak peduli apakah saudara atau tentangga. Sedih melihat hal tersebut terjadi karena ternyata masyarakat kita lebih memilih menunggu hujan uang dihari tersebut dari pada beraktifitas mencari rejeki seperti biasanya.




Peringatan Hari Anti Tembakau Sedunia

Bagi para perokok hari anti tembakau sedunia adalah momen pas buat kamu memulai untuk lebih menyayangi diri sendiri. Kita tahu paru-paru berfungsi untuk memompa oksigen terus menerus selama 24 jam dalam sehari tanpa berhenti walau kita sedang istirahat sekalipun 'hanya' untuk menyuplai oksigen segar untuk tubuh dan otak kita. Tapi kita malah nggak tahu balas budi dengan memperlakukan paru-paru dengan semena-mena. Setiap hari dicekoki asap polusi yang pastinya nggak sehat.

Beruntungnya paru-paru kita tidak pernah unjuk rasa dengan cara mogok kerja kalau itu sampai terjadi walau cuma 1 menit bisa jadi kita mati karenanya. Untuk itulah dengan hari anti tembakau sedunia ini semoga banyak perokok yang sadar akan arti pentingnya meninggalkan kebiasaan buruk itu, karena lambat laun itu hanya akan mencelakakan diri sendiri.

Menurut berbagai sumber Indonesia menduduki peringkat kelima. Lima negara dengan konsumsi rokok terbanyak didunia adalah China yang mengkonsumi 1.643 miliar batang rokok pertahun, Amerika Serikat dengan 451 miliar batang setahun, Jepang dengan konsumsi rokok 328 miliar batang rokok pertahun , Rusia dengan 258 miliar batang rokok pertahun dan Indonesia dengan 215 batang rokok pertahun. WHO menunjukkan tahun 2001 menunnjukkan bahwa sekitar 31,5 persen penduduk indonesia yang merokok yang berarti ada 60 juta penduduk yang perokok. Dari jumlah itu 88 persen mengisap kretek dengan kadungan tembakau 60-70 persen.

Dengan fakta diatas sudah sepantasnya kalau warga Negara Indonesia yang menjadi perokok untuk sadar akan kesehatannya. Semoga unjuk rasa ( demo simpatik ) yang dilakukan bukan hanya sekedar slogan belaka dan dimasa mendatang penduduk Indonesai yang menjadi perokok banyak yang meninggalkan kebiasaan buruk itu.